BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Ragam karakteristik peserta didik
berdasarkan etnik,
Negara Indonesia merupakan negara yang luas wilayahnya dan kaya akan etniknya.
Namun berkat perkembangan alat transpotasi yang semakin modern, maka seolah
tidak ada batas antar daerah/suku dan juga tidak ada kesulitan menuju daerah
lain untuk bersekolah, sehingga dalam sekolah dan kelas tertentu terdapat multi
etnik/suku bangsa, seperti dalam satu kelas kadang terdiri dari peserta didik
etnik Jawa, Sunda, Madura, Minang, dan Bali, maupun etnik lainnya.
Implikasi dari etnik ini, pendidik dalam
melakukan proses pembelajaran perlu memperhatikan jenis etnik apa saja yang
terdapat dalam kelasnya. Data tentang keberagaman etnis di kelasnya menjadi
informasi yang sangat berharga bagi pendidik dalam menyelenggarakan proses
pembelajaran. Seorang pendidik yang menghadapi peserta didik hanya satu etnik
di kelasnya, tentunya tidak sesulit yang multi etnik.
Proses pembelajaran dapat berlangsung
secara efektif atau tidak, sangat bergantung pada pemahaman pendidik tentang
karakteristik yang dimiliki peserta didik. Dengan memahami karakteristik
peserta didik dapat mempengaruhi aktivitas yang perlu dilakukan, hasil
belajar yang akan dicapai, dan penerapan asesmen yang tepat untuk peserta
didik.
Suatu proses pembelajaran didalam kelas
akan berjalan dengan lancar akan sangat ditentukan oleh seberapa besar
pemahaman guru tentang karakteristik peserta didiknya. Pemahaman karakteristik
peserta didik sangat menentukan hasil belajar yang akan dicapai, aktivitas yang
perlu dilakukan, serta assesmen yang tepat bagi peserta didik. Guru Profesional
adalah guru yang mengerti akan karakteristik peserta didik dan dapat
mengembangkan bahan ajarnnya sendiri.
Sebagai negara multikultural, Indonesia
merupakan negara dengan wilayah yang luas dan kaya akan etnik/suku bangsanya.
Keberagaman etnik yang ada pada diri peserta didik di sekolah tertentu akan
berimplikasi terhadap proses pembelajaran yang harus disesuaikan dengan
etnis/suku masing-masing. Pendidik harus memperhatikan perbedaan ini guna
mewujudkan pembelajaran yang efektif. Dalam kelas yang beragam etnik akan
menjadi tantangan tersendiri bagi pendidik dalam memberikan perlakukan yang
objektif.
Sebagai contoh, peserta didik dengan latar
belakang etnik Jawa, Sunda, Madura, Minang, dan Bali, maupun etnik lainnya
dalam satu kelas tidak bisa diperlakukan sama dalam membangun interaksi.
Interaaksi yang dibangun harus dapat dimengerti dan dipahami oleh seluruh
peserta didik.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan pemaparan latar belakang
masalah diatas, terdapat rumusan masalah yang akan kita pecahkan dalam
penulisan makalah adalah Karaktersitik peserta didik berdasarkan multi etnik
1.3
Tujuan
Dari perumusan masalah diatas dapat kita
kaji tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk mempelajari karakteristik
peserta didik berdasarkan multi etnik.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Karakteristik Peserta
Didik
Apa itu karakteristik peserta didik?
Karakteristik berasal dari kata karakter yang berarti ciri, tabiat, watak, dan
kebiasaan yang dimiliki oleh seseorang yang sifatnya relatif tetap.
Karakteristik peserta didik dapat diartikan keseluruhan pola kelakukan atau
kemampuan yang dimiliki peserta didik sebagai hasil dari pembawaan dan
lingkungan, sehingga menentukan aktivitasnya dalam mencapai cita-cita atau tujuannya.
Informasi terkait karakteristik peserta
didik sangat diperlukan untuk kepentingan-kepentingan dalam perancangan
pembelajaran. Hal ini sebagaimana yang dikemukakan oleh Ardhana dalam Asri
Budiningsih (2017: 11) karakteristik peserta didik adalah salah satu variabel
dalam desain pembelajaran yang biasanya didefinisikan sebagai latar belakang
pengalaman yang dimiliki oleh peserta didik termasuk aspek-aspek lain yang ada
pada diri mereka seperti kemampuan umum, ekspektasi terhadap pembelajaran dan
ciri-ciri jasmani serta emosional siswa yang memberikan dampak terhadap
keefektifan belajar. Dari pengertian tersebut dapat
disimpulkan bahwa pemahaman atas karakteristik peserta didik dimaksudkan untuk
mengenali ciri-ciri dari setiap peserta didik yang nantinya akan menghasilkan
berbagai data terkait siapa peserta didik dan sebagai informasi penting yang
nantinya dijadikan pijakan dalam menentukan berbagai metode yang optimal guna
mencapai keberhasilan kegiatan pembelajaran.
Sebagai pendidik, kita pasti setuju bahwa
proses pembelajaran akan dapat berlangsung secara efektif atau tidak, sangat di
tentukan oleh seberapa tinggi tingkat pemahaman pendidik tentang karakteristik
yang di miliki peserta didiknya. Pemahaman karakteristik peserta didik sangat
menentukan hasil belajar yang akan di capai, aktivitas yang perlu di lakukan,
dan assesmen yang tepat bagi peserta didik.
Atas dasar ini sebenarnya karakteristik
peserta didik harus menjadi perhatian dan pijakan pendidik dalam melakukan
seluruh aktivitas pembelajaran. Karakteristik peserta didik menurut Smaldino
secara garis besar dapat di klasifikasikan menjadi tiga
yaitu karakteristik umum, kemampuan awal dan gaya belajar. Namun,
pada bagian ini kita hanya akan membahas karakteristik peserta didik untuk
karakteristik perserta didik berdasarkan etnik.
2.2
Karakteristik Peserta Didik
Berdasarkan Multi Etnik
Ragam karakteristik peserta
didik berdasarkan multi etnik,
Negara Indonesia merupakan negara yang luas wilayahnya dan kaya akan etniknya.
Namun berkat perkembangan alat transpotasi yang semakin modern, maka seolah
tidak ada batas antar daerah/suku dan juga tidak ada kesulitan menuju daerah
lain untuk bersekolah, sehingga dalam sekolah dan kelas tertentu terdapat multi
etnik/suku bangsa, seperti dalam satu kelas kadang terdiri dari peserta didik
etnik Jawa, Sunda, Madura, Minang, dan Bali, maupun etnik lainnya.
Implikasi dari etnik ini, pendidik dalam
melakukan proses pembelajaran perlu memperhatikan jenis etnik apa saja yang
terdapat dalam kelasnya. Data tentang keberagaman etnis di kelasnya menjadi
informasi yang sangat berharga bagi pendidik dalam menyelenggarakan proses
pembelajaran. Seorang pendidik yang menghadapi peserta didik hanya satu etnik
di kelasnya, tentunya tidak sesulit yang multi etnik.
2.3
Mengajar dan Melatih Anak Menghormati
Perbedaan
Sejatinya manusia dilahirkan berbeda-beda,
mulai dari bentuk wajah, rambut hingga warna kulit. Saat anak-anak tumbuh
semakin besar, ia akan mendapati lebih banyak perbedaan, mulai dari perbedaan
suku dan bangsa, sosial ekonomi, hingga agama. Mengajarkan anak untuk mengenal
ragam perbedaan dan menghormatinya, dapat menjadi bekal anak agar mampu
berkomunikasi, sosialisasi, berkolaborasi dengan banyak orang, serta memiliki
kepercayaan diri.
Pasalnya, sikap tak menghargai perbedaan
dan keragaman bisa terjadi pada anak-anak, mengingat Indonesia merupakan negara
yang penuh keberagaman. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan orangtua dan guru
untuk melatih anak menghormati perbedaan dan keragaman dalam lingkungan, antara
lain:
1.
Ajak Berfikir Kritis dan Terbuka
Perkenalkan
kepada anak bahwa keragaman yang ada di lingkungan sekitar adalah anugerah dari
Tuhan Yang Maha Esa. Keragaman agama, adat istiadat, warna kulit, bahasa,
budaya adalah anugerah Tuhan yang wajib disyukuri. Berikan pemahaman bahwa
dengan perbedaan dan keberagaman setiap orang bisa saling melengkapi.
Yakinkan
kepada anak dengan keberagaman yang di miliki, Indonesia bisa menjadi negara
yang aman dan damai.
2.
Ajak Bersosialisasi dengan Lingkungan
Beri
kebebasan kepada anak untuk berteman dengan siapapun tanpa memandang agama,
suku maupun ras. Ajak anak bersosialisasi dengan lingkungan di rumah dengan
cara mengundang anak-anak di sekitar rumah untuk bermain ke rumah, atau biarkan
anak untuk berkunjung ke rumah tetangga. Ini akan sangat baik untuk
perkembangan sosial anak.
3.
Bangun Rasa Percaya Diri
Ikutkan
anak pada kegiatan-kegiatan yang mendukung bakat dan minatnya tersebut. Seperti
klub olahraga, sanggar tari, ataupun sanggar lukis. Dari sinilah anak akan
mengenal banyak keberagaman dan dapat menambah semangat anak dalam
mengembangkan bakat dan minatnya.
4.
Bacakan Cerita Tentang Perbedaan dan
Keragaman
Di
era digital yang bebas di media online banyak dijumpai tontonan-tontonan yang
memperlihatkan berita hoak yang berbau SARA maupun sikap yang melanggar norma,
merendahkan ras atau agama, serta perilaku buruk lainnya.
Bacakan
cerita pembanding yang berisi tentang penghormatan terhadap perbedaan dan
keragaman.
5.
Ajak Bertamasya
Ajak
berkunjung ke tempat-tempat yang penuh keragaman Seperti ke Taman Mini
Indonesia Indah, museum, mal atau pertokoan. Gunakan jelajah museum atau
lokasi-lokasi wisata secara virtual selama masa pandemi Covid-19. Kenalkan
kepada anak bahwa Indonesia memiliki keberagaman suku, agama, budaya, dan adat
istiadat.
6.
Memberikan Contoh Teladan
Anak
merupakan pembelajar yang cepat, terlebih belajar dari sikap-sikap yang
ditunjukkan oleh orangtua. Orangtua maupun guru memberi contoh langsung
bagaimana sikap baik ucapan maupun perbuatan yang menunjukkan toleransi dan
menghormati keberagaman. Seperti misalnya mau berteman dengan orang yang lain
agama, saling memberi hadiah kepada orang yang berbeda agama.
7.
Tanamkan Karakter Kebangsaan
Orangtua
ataupun guru dapat mengajak anak mengikuti kegiatan-kegiatan yang memberikan
semangat untuk tumbuhnya rasa nasionalisme dan karakter kebangsaan. Seperti
melalui kegiatan pramuka, lomba-lomba memperingati HUT RI baik di sekolah
maupun di rumah, dan lain sebagainya.
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Apa itu karakteristik peserta didik?
Karakteristik berasal dari kata karakter yang berarti ciri, tabiat, watak, dan
kebiasaan yang dimiliki oleh seseorang yang sifatnya relatif tetap.
Ardhana dalam Asri Budiningsih (2017: 11)
karakteristik peserta didik adalah salah satu variabel dalam desain
pembelajaran yang biasanya didefinisikan sebagai latar belakang pengalaman yang
dimiliki oleh peserta didik termasuk aspek-aspek lain yang ada pada diri mereka
seperti kemampuan umum.
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan
bahwa pemahaman atas karakteristik peserta didik dimaksudkan untuk mengenali
ciri-ciri dari setiap peserta didik yang nantinya akan menghasilkan berbagai
data terkait siapa peserta didik dan sebagai informasi penting yang nantinya
dijadikan pijakan dalam menentukan berbagai metode yang optimal guna mencapai
keberhasilan kegiatan pembelajaran.
Implikasi dari etnik ini, pendidik dalam
melakukan proses pembelajaran perlu memperhatikan jenis etnik apa saja yang
terdapat dalam kelasnya.
Peserta didik dalam suatu kelas atau
sekolah memiliki karakteristik yang berbedabeda. Perbedaan-perbedaan yang ada
perlu dikelola secara baik. Namun jika perbedaan tersebut tidak dikelola secara
baik, maka akan menimbulkan permasalahan-permasalahan dalam pembelajaran.
Karakteristik peserta didik banyak ragam
yaitu: etnik, kultural, status sosial, minat, perkembangan kognitif, kemampuan
awal, gaya belajar, motivasi, perkembangan emosi, perkembangan sosial dan
perkembangan moral dan spiritual, dan perkembangan motoric.
3.2
Saran
Sebagai calon guru hendaknya kita tahu dan
memahami siapa sebenarnya anak didik kita, agar nantinya dalam kegiatan belajar
tidak terjadi salah arah. Hendaknya kita bisa menjadi panutan yang baik untuk
anak-anak didik kita,karena segala tingkah laku kita akan mudah sekali ditiru
oleh peserta didik kita.
Guru harus menjadi guru profesional dan
harus bisa memahami karakteristik peserta didik supaya peserta didik mengalami
perkembangan, potensi belajarnya melesat atau normal, dan mobilitas
perkembangan anak bervariasi. Guru harus menguasai karakteristik setiap
individu peserta didik supaya dapat memahami keseluruhan kepribadiannya dengan
segala latar belakang dan interaksi dengan lingkungannya. Pemahaman individu
pada dasarnya merupakan pemahaman terhadap keseluruhan kepribadiannya dengan
segala latar belakang.
Untuk mendapatkan file format MS. WORD silahkan klik DISINI
0 comments:
Post a Comment