Sunday, March 6, 2022

MAKALAH KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK BERDASARKAN MULTI ETNIK

BAB I

PENDAHULUAN

 

 

1.1         Latar Belakang

Ragam karakteristik peserta didik  berdasarkan etnik, Negara Indonesia merupakan negara yang luas wilayahnya dan kaya akan etniknya. Namun berkat perkembangan alat transpotasi yang semakin modern, maka seolah tidak ada batas antar daerah/suku dan juga tidak ada kesulitan menuju daerah lain untuk bersekolah, sehingga dalam sekolah dan kelas tertentu terdapat multi etnik/suku bangsa, seperti dalam satu kelas kadang terdiri dari peserta didik etnik Jawa, Sunda, Madura, Minang, dan Bali, maupun etnik lainnya.

Implikasi dari etnik ini, pendidik dalam melakukan proses pembelajaran perlu memperhatikan jenis etnik apa saja yang terdapat dalam kelasnya. Data tentang keberagaman etnis di kelasnya menjadi informasi yang sangat berharga bagi pendidik dalam menyelenggarakan proses pembelajaran. Seorang pendidik yang menghadapi peserta didik hanya satu etnik di kelasnya, tentunya tidak sesulit yang multi etnik.

Proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif atau tidak, sangat bergantung pada pemahaman pendidik tentang karakteristik yang dimiliki peserta didik. Dengan memahami karakteristik peserta didik dapat mempengaruhi aktivitas yang perlu dilakukan, hasil belajar yang akan dicapai, dan penerapan asesmen yang tepat untuk peserta didik.

Suatu proses pembelajaran didalam kelas akan berjalan dengan lancar akan sangat ditentukan oleh seberapa besar pemahaman guru tentang karakteristik peserta didiknya. Pemahaman karakteristik peserta didik sangat menentukan hasil belajar yang akan dicapai, aktivitas yang perlu dilakukan, serta assesmen yang tepat bagi peserta didik. Guru Profesional adalah guru yang mengerti akan karakteristik peserta didik dan dapat mengembangkan bahan ajarnnya sendiri. 

Sebagai negara multikultural, Indonesia merupakan negara dengan wilayah yang luas dan kaya akan etnik/suku bangsanya. Keberagaman etnik yang ada pada diri peserta didik di sekolah tertentu akan berimplikasi terhadap proses pembelajaran yang harus disesuaikan dengan etnis/suku masing-masing. Pendidik harus memperhatikan perbedaan ini guna mewujudkan pembelajaran yang efektif. Dalam kelas yang beragam etnik akan menjadi tantangan tersendiri bagi pendidik dalam memberikan perlakukan yang objektif. 

Sebagai contoh, peserta didik dengan latar belakang etnik Jawa, Sunda, Madura, Minang, dan Bali, maupun etnik lainnya dalam satu kelas tidak bisa diperlakukan sama dalam membangun interaksi. Interaaksi yang dibangun harus dapat dimengerti dan dipahami oleh seluruh peserta didik.

 

1.2         Rumusan Masalah

Berdasarkan pemaparan latar belakang masalah diatas, terdapat rumusan masalah yang akan kita pecahkan dalam penulisan makalah adalah Karaktersitik peserta didik berdasarkan multi etnik

 

1.3         Tujuan

Dari perumusan masalah diatas dapat kita kaji tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk mempelajari karakteristik peserta didik berdasarkan multi etnik.

 

 


 

BAB II

PEMBAHASAN

 

 

2.1         Pengertian Karakteristik Peserta Didik

Apa itu karakteristik peserta didik? Karakteristik berasal dari kata karakter yang berarti ciri, tabiat, watak, dan kebiasaan yang dimiliki oleh seseorang yang sifatnya relatif tetap. Karakteristik peserta didik dapat diartikan keseluruhan pola kelakukan atau kemampuan yang dimiliki peserta didik sebagai hasil dari pembawaan dan lingkungan, sehingga menentukan aktivitasnya dalam mencapai cita-cita atau tujuannya.

Informasi terkait karakteristik peserta didik sangat diperlukan untuk kepentingan-kepentingan dalam perancangan pembelajaran. Hal ini sebagaimana yang dikemukakan oleh Ardhana dalam Asri Budiningsih (2017: 11) karakteristik peserta didik adalah salah satu variabel dalam desain pembelajaran yang biasanya didefinisikan sebagai latar belakang pengalaman yang dimiliki oleh peserta didik termasuk aspek-aspek lain yang ada pada diri mereka seperti kemampuan umum, ekspektasi terhadap pembelajaran dan ciri-ciri jasmani serta emosional siswa yang memberikan dampak terhadap keefektifan belajar. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa pemahaman atas karakteristik peserta didik dimaksudkan untuk mengenali ciri-ciri dari setiap peserta didik yang nantinya akan menghasilkan berbagai data terkait siapa peserta didik dan sebagai informasi penting yang nantinya dijadikan pijakan dalam menentukan berbagai metode yang optimal guna mencapai keberhasilan kegiatan pembelajaran.

Sebagai pendidik, kita pasti setuju bahwa proses pembelajaran akan dapat berlangsung secara efektif atau tidak, sangat di tentukan oleh seberapa tinggi tingkat pemahaman pendidik tentang karakteristik yang di miliki peserta didiknya. Pemahaman karakteristik peserta didik sangat menentukan hasil belajar yang akan di capai, aktivitas yang perlu di lakukan, dan assesmen yang tepat bagi peserta didik.

Atas dasar ini sebenarnya karakteristik peserta didik harus menjadi perhatian dan pijakan pendidik dalam melakukan seluruh aktivitas pembelajaran. Karakteristik peserta didik menurut Smaldino secara garis besar dapat di klasifikasikan menjadi tiga yaitu karakteristik umum, kemampuan awal dan gaya belajar. Namun, pada bagian ini kita hanya akan membahas karakteristik peserta didik untuk karakteristik perserta didik berdasarkan etnik.

 

2.2         Karakteristik Peserta Didik Berdasarkan Multi Etnik

Ragam karakteristik peserta didik berdasarkan multi etnik, Negara Indonesia merupakan negara yang luas wilayahnya dan kaya akan etniknya. Namun berkat perkembangan alat transpotasi yang semakin modern, maka seolah tidak ada batas antar daerah/suku dan juga tidak ada kesulitan menuju daerah lain untuk bersekolah, sehingga dalam sekolah dan kelas tertentu terdapat multi etnik/suku bangsa, seperti dalam satu kelas kadang terdiri dari peserta didik etnik Jawa, Sunda, Madura, Minang, dan Bali, maupun etnik lainnya.

Implikasi dari etnik ini, pendidik dalam melakukan proses pembelajaran perlu memperhatikan jenis etnik apa saja yang terdapat dalam kelasnya. Data tentang keberagaman etnis di kelasnya menjadi informasi yang sangat berharga bagi pendidik dalam menyelenggarakan proses pembelajaran. Seorang pendidik yang menghadapi peserta didik hanya satu etnik di kelasnya, tentunya tidak sesulit yang multi etnik.

 

2.3         Mengajar dan Melatih Anak Menghormati Perbedaan

Sejatinya manusia dilahirkan berbeda-beda, mulai dari bentuk wajah, rambut hingga warna kulit. Saat anak-anak tumbuh semakin besar, ia akan mendapati lebih banyak perbedaan, mulai dari perbedaan suku dan bangsa, sosial ekonomi, hingga agama. Mengajarkan anak untuk mengenal ragam perbedaan dan menghormatinya, dapat menjadi bekal anak agar mampu berkomunikasi, sosialisasi, berkolaborasi dengan banyak orang, serta memiliki kepercayaan diri.

Pasalnya, sikap tak menghargai perbedaan dan keragaman bisa terjadi pada anak-anak, mengingat Indonesia merupakan negara yang penuh keberagaman. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan orangtua dan guru untuk melatih anak menghormati perbedaan dan keragaman dalam lingkungan, antara lain:

1.        Ajak Berfikir Kritis dan Terbuka

Perkenalkan kepada anak bahwa keragaman yang ada di lingkungan sekitar adalah anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa. Keragaman agama, adat istiadat, warna kulit, bahasa, budaya adalah anugerah Tuhan yang wajib disyukuri. Berikan pemahaman bahwa dengan perbedaan dan keberagaman setiap orang bisa saling melengkapi.

Yakinkan kepada anak dengan keberagaman yang di miliki, Indonesia bisa menjadi negara yang aman dan damai.

2.        Ajak Bersosialisasi dengan Lingkungan

Beri kebebasan kepada anak untuk berteman dengan siapapun tanpa memandang agama, suku maupun ras. Ajak anak bersosialisasi dengan lingkungan di rumah dengan cara mengundang anak-anak di sekitar rumah untuk bermain ke rumah, atau biarkan anak untuk berkunjung ke rumah tetangga. Ini akan sangat baik untuk perkembangan sosial anak.

3.        Bangun Rasa Percaya Diri

Ikutkan anak pada kegiatan-kegiatan yang mendukung bakat dan minatnya tersebut. Seperti klub olahraga, sanggar tari, ataupun sanggar lukis. Dari sinilah anak akan mengenal banyak keberagaman dan dapat menambah semangat anak dalam mengembangkan bakat dan minatnya.

4.        Bacakan Cerita Tentang Perbedaan dan Keragaman

Di era digital yang bebas di media online banyak dijumpai tontonan-tontonan yang memperlihatkan berita hoak yang berbau SARA maupun sikap yang melanggar norma, merendahkan ras atau agama, serta perilaku buruk lainnya.

Bacakan cerita pembanding yang berisi tentang penghormatan terhadap perbedaan dan keragaman.

5.        Ajak Bertamasya

Ajak berkunjung ke tempat-tempat yang penuh keragaman Seperti ke Taman Mini Indonesia Indah, museum, mal atau pertokoan. Gunakan jelajah museum atau lokasi-lokasi wisata secara virtual selama masa pandemi Covid-19. Kenalkan kepada anak bahwa Indonesia memiliki keberagaman suku, agama, budaya, dan adat istiadat.

6.        Memberikan Contoh Teladan

Anak merupakan pembelajar yang cepat, terlebih belajar dari sikap-sikap yang ditunjukkan oleh orangtua. Orangtua maupun guru memberi contoh langsung bagaimana sikap baik ucapan maupun perbuatan yang menunjukkan toleransi dan menghormati keberagaman. Seperti misalnya mau berteman dengan orang yang lain agama, saling memberi hadiah kepada orang yang berbeda agama.

7.        Tanamkan Karakter Kebangsaan

Orangtua ataupun guru dapat mengajak anak mengikuti kegiatan-kegiatan yang memberikan semangat untuk tumbuhnya rasa nasionalisme dan karakter kebangsaan. Seperti melalui kegiatan pramuka, lomba-lomba memperingati HUT RI baik di sekolah maupun di rumah, dan lain sebagainya.




 

BAB III

PENUTUP

 

 

3.1         Kesimpulan

Apa itu karakteristik peserta didik? Karakteristik berasal dari kata karakter yang berarti ciri, tabiat, watak, dan kebiasaan yang dimiliki oleh seseorang yang sifatnya relatif tetap.

Ardhana dalam Asri Budiningsih (2017: 11) karakteristik peserta didik adalah salah satu variabel dalam desain pembelajaran yang biasanya didefinisikan sebagai latar belakang pengalaman yang dimiliki oleh peserta didik termasuk aspek-aspek lain yang ada pada diri mereka seperti kemampuan umum.

Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa pemahaman atas karakteristik peserta didik dimaksudkan untuk mengenali ciri-ciri dari setiap peserta didik yang nantinya akan menghasilkan berbagai data terkait siapa peserta didik dan sebagai informasi penting yang nantinya dijadikan pijakan dalam menentukan berbagai metode yang optimal guna mencapai keberhasilan kegiatan pembelajaran.

Implikasi dari etnik ini, pendidik dalam melakukan proses pembelajaran perlu memperhatikan jenis etnik apa saja yang terdapat dalam kelasnya.

Peserta didik dalam suatu kelas atau sekolah memiliki karakteristik yang berbedabeda. Perbedaan-perbedaan yang ada perlu dikelola secara baik. Namun jika perbedaan tersebut tidak dikelola secara baik, maka akan menimbulkan permasalahan-permasalahan dalam pembelajaran.

Karakteristik peserta didik banyak ragam yaitu: etnik, kultural, status sosial, minat, perkembangan kognitif, kemampuan awal, gaya belajar, motivasi, perkembangan emosi, perkembangan sosial dan perkembangan moral dan spiritual, dan perkembangan motoric.

 

3.2         Saran

Sebagai calon guru hendaknya kita tahu dan memahami siapa sebenarnya anak didik kita, agar nantinya dalam kegiatan belajar tidak terjadi salah arah. Hendaknya kita bisa menjadi panutan yang baik untuk anak-anak didik kita,karena segala tingkah laku kita akan mudah sekali ditiru oleh peserta didik kita.

Guru harus menjadi guru profesional dan harus bisa memahami karakteristik peserta didik supaya peserta didik mengalami perkembangan, potensi belajarnya melesat atau normal, dan mobilitas perkembangan anak bervariasi. Guru harus menguasai karakteristik setiap individu peserta didik supaya dapat memahami keseluruhan kepribadiannya dengan segala latar belakang dan interaksi dengan lingkungannya. Pemahaman individu pada dasarnya merupakan pemahaman terhadap keseluruhan kepribadiannya dengan segala latar belakang.

 

Untuk mendapatkan file format MS. WORD silahkan klik DISINI

0 comments:

Post a Comment